Sunday, April 9, 2017

Harvard Model United Nations (HMUN) 2017


Menginjakkan kaki di John F. Kennedy International Airport rasanya seperti sebuah mimpi bagiku. Disambut dengan mesin-mesin otomatis yang langsung mengolah data dari paspor kita, masuk ke bagian imigrasi, mengambil bagasi, kemudian menunggu bus.

Ini merupakan musim dingin pertamaku. Hanya dengan mengenakan baju hangat karena ingin “mengetes” suhu di luar, 31 siswa kelas 11 SMA Labschool Jakarta yang terpilih untuk mewakili Indonesia dan Asia Tenggara di 2017 Harvard Model United Nations, Boston, berlarian membawa koper ke bis putih dengan tulisan Mr. BMJ di sampingnya. Kami disambut ramah oleh Uncle Andy, supir bis yang akan mengantarkan kami ke empat negara bagian selama 14 hari.

Bersama dua guru, Pak Agus dan Miss Nuniek, serta satu tour guide, Kak Doni, yang mendampingi, kami menetap di New York selama empat hari, Boston selama lima hari, Philadelphia selama dua hari, dan tiga hari di Washington DC sebagai penutup.

Kegiatan utama kami, juga yang menjadi alasan mengapa 31 siswa ini berada di Amerika Serikat adalah untuk mengikuti simulasi sidang PBB di Harvard Model United Nations. Mewakili negara Angola dan Yemen di beberapa komite, seperti General Assembly atau Majelis Umum PBB, juga Security Council atau Dewan Keamanan PBB, kami berdebat selama empat hari untuk mencari solusi akan permasalahan yang tengah dihadapi dunia. Aku sendiri mewakili Yemen di Special Political and Decolonization Committee (SPECPOL) bersama Medina yang membahas tentang kolonialisme di luar angkasa.

Kami mengunjungi berbagai tempat menakjubkan. Mulai dari Times Square, United Nations Headquarter, Independence Hall, hingga White House dan Smithsonian Museum. Kami juga mendapat penjelasan mengenai Harvard University, Massachussets Institute of Technology, dan Georgetown University langsung dari mahasiswanya sembari melakukan tur keliling kampus.

Tidak hanya universitas, kami mengunjungi Natick High School dan menjadi siswa setengah hari di sana. Aku mengikuti kelas psikologi, sosial, dan menulis kreatif. Bersama Adhim, Jessica, dan Gabby, kami mempresentasikan Jawa Barat di depan para murid Natick dan banyak berdiskusi dengan mereka.

Mengisi waktu kosong, aku sempat bertualang keliling New York dan Boston bersama teman-temanku. Mengunjungi New York dan Boston Public Library, berfoto di depan Empire State Building dan Madison Square Garden, hingga melihat demo imigran di Boston.

Two weeks passed by so quickly. We ate our last dinner at that well-known Hard Rock Cafe after spending a good time strolling around DC. I learned new things everyday. I’ve adapted to my surroundings. I still have so much to explore not only on these four states, but all 50 states. And hopefully I can come back to achieve that goal. Thank you for the great experience, United States.




Foto-foto lengkapnya ada di album FB-ku:
https://www.facebook.com/muthia.fadhila/media_set?set=a.1221288707966408.100002558717962&type=3

Tulisanku tentang HMUN 2017 di PROVOKE!
http://www.thiafadhila.com/2017/04/tulisanku-tentang-hmun-2017-di-provoke.html

No comments:

Post a Comment