Sunday, September 22, 2013

KKPK Hwaiting 2 Dream Comes True

BUKU THIA KE-27


Judul: Hwaiting 2 Dream Comes True
Penulis: Muthia Fadhila Khairunnisa (Thia)
Ilustrator: Asep Vess
Editor: Dadan Ramadhan dan Ridha Anwar
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 140 halaman

Sinopsis:
"Kalian sudah tahu, kan, Yeon Rin kecelakaan?" tanya Hye Lim songsaenim. Kelas kembali ribut. "GARA-GARA JIN WOO, TUH!" seru salah seorang murid. Jin Woo menundukkan kepalanya.
*** 
"Jadi, kamu sudah membaca surat itu?" tanya songsaenim. "Ya, aku sudah membacanya," jawab Jin Woo. "Lalu? Bagaimana? Apakah kamu bersedia?" tanyanya lagi. "Ya, aku bersedia," Jin Woo mengangguk.
*** 
"Yang Dong Wan, Shin Yoo Kwon, jang Dong Hee, Park Chan Ho, dan Choi Jin Woo, temui saya setelah latihan di kantin," ucap J songsaenim. "Eh, ada apa ini?" bisik Jin woo pada Dong Wan. "Hm ... molla." Dong Wan mengangkat bahunya.
*** 
Jika Yeon Rin sukses menjadi penyanyi dan pianis, jin woo sukses menjadi apa, ya? Ikuti saja kisah perjuangan Jin Wow mewujudkan mimpinya yang tak kalah seru dengan Yeon Rin, hanya di buku ini!

Komik KKPK Super Concert

BUKU THIA KE-26


Judul: Super Concert
Penulis: Muthia Fadhila Khairunnisa
Komikus: Romy Hernady
Editor: Rony Amdani
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 80 halaman

Sinopsis: Demam Korean Pop atau yang biasa disebut K-Pop melanda. Banyak remaja, khususnya remaja putri, tergila-gila pada K-Pop. Hal ini juga terjadi pada Putri dan Ayu. Suatu hari, SM Entertainment mengadakan Konser SMTOWN. Putri dan Ayu ingin sekali menonton. Putri pun meminta izin pada bundanya. Apakah Putri mendapatkan izin dari bundanya? Daripada penasaran, yuk ikuti kisahnya!

KKPK Minmie's Band

BUKU THIA KE-25


Judul: Minmie's Band
Penulis: Shara - Vira - Thia
Ilustrator: Studio Aer
Editor: Dadan Ramadhan dan Saptorini
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 124 halaman

Sinopsis: Minmie ingin membuat band! Nah, bagaimana caranya, coba? Harus ada penyanyi, pemain keyboard, pemain gitar. Apalagi, ya? Tempat latihan! Masalahnya, Minmie, Sheila, Rana, Ghea, dan Siera harus berlatih bersama, padahal mereka punya kegiatan masing-masing selain sekolah. Jadi, apakah Minmie berhasil membentuk band impiannya? Selain kisah Minmie, masih ada kisah lain yang tak kalah seru. Ada kisah Balon Persahabatan yang unik, hingga kisah ngamen Minmie dan sahabat-sahabatnya demi membantu Palestina!

KPPC Kejutan Spesial untuk Ibu

BUKU THIA KE-24



Judul: Kejutan Spesial untuk Ibu
Penulis: Thia, Hidayati, Wiratni Sari, dkk.
Disain Sampul: Nuzula Fildzah
Editor: Kak Hidayati
Penerbit: KPPC (Klub Pencinta dan Penulis Cerpen) SDI At-Taqwa
Tebal: 146 halaman

Sinopsis: Aku menatap jendela dengan perasaan kesal. Mengapa? Karena Ibu melarangku untuk bermain. Ibu takut aku sakit. Esoknya aku nekat pergi saat Ibu sedang menjahit. Saat aku pulang, aku sudah kehujanan. Lalu Ibu memandikanku. Esoknya aku sakit. Lalu, apa yang akan dilakukan Ibu? Terus, untuk menebus kesalahanku, aku membuat kejutan. Kejutan yang seperti apa, ya? Ikuti terus kelanjutan kisahnya dan temukan juga kisah-kisah lainnya yang tak kalah seru!

KKPK Let's Sing With Me

BUKU THIA KE-23


Judul: Let's Sing With Me
Penulis: Muthia Fadhila Khairunnisa (Thia)
Ilustrator: Asep Vess
Editor: Dadan Ramadhan dan Nurchasanah
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 124 halaman

Sinopsis: Hampir setiap hari Clarissa dibuli oleh tiga anak perempuan yang menyebalkan. Lebih menyebalkan lagi, tidak ada satu pun yang membantunya. Seolah seluruh temannya mendukung pembulinya. Hari-hari yang sangat berat dilalui oleh Clarissa di Soshi International School, sekolah barunya di Indonesia. Clarissa memang baru tinggal di Indonesia, setelah sebelumnya tinggal di Dallas Amerika. Bagaimana cara Carissa menghadapi pembulinya? Mampukah Clarissa beradaptasi dengan kehidupannya di Indonesia? Yuk, kita baca saja petualangan Clarissa dalam buku ini. Plus ada bonus dua cerpen ciamik juga. Satu lagi, buku ini dipenuhi dengan lagu-lagu keren dan apik dari boyband dan girlband Korea ternama. Pastinya asyik banget kalau kamu baca buku ini sambil dengerin lagu-lagu Korea yang jadi inspirasi penulisnya dalam menulis buku ini.

KKPK Hwaiting ...!

BUKU THIA KE-22


Judul: Hwaiting ...!
Penulis: Muthia Fadhila Khairunnisa (Thia)
Ilustrator: Asep Vess
Editor: Dadan Ramadhan dan Nurchasanah
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 136 halaman

Sinopsis: Ckiiit! Sreeet! Bruuuk! Shin Yeon Rin, yeoja berusia 12 tahun ini terserempet mobil ketika hendak pergi ke sekolah. Karena tabrakan itu pula, tangan kirinya menjadi lemah, sehingga perlu diterapi di China dan pindah ke sana. Pertemuan dengan seseorang di China membuat perubahan besar dalam hidup Yeon Rin. Siapakah orang yang mengubah hidup Yeon Rin menjadi luar biasa? Mau tahu ceritanya? Baca saja buku yang keren ini! Satu lagi, dengan membaca buku ini, kamu juga bisa belajar berbahasa Korea sederhana. Asyik, kan?

Komik KKPK Robot Rainbow Cake

BUKU THIA KE-21


Judul: Robot Rainbow Cake
Penulis: Muthia Fadhila Khairunnisa
Komikus: Romy dan Danesh
Editor: Rony Amdani
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 80 halaman

Sinopsis: Ayu mengajak Putri untuk membuat rainbow cake. Sebelumnya, mereka membeli bahan-bahan yang diperlukan. Saat adonan kue sudah jadi, Kemal memamerkan robot ciptaannya yang dapat mencuci peralatan kotor. Robot itu pun melakukan tugasnya, termasuk mencuci adonan kue. Jelas saja, Putri menjadi marah. Apa yang akan dilakukan Kemal agar Putri mau memaafkannya? Daripada penasaran, ikuti kisah kakak beradik ini, yuk!

KKPK Ibu Baru

BUKU THIA KE-12


Judul: Ibu Baru
Penulis: Thia Adel, Arum, Darryl, Fathiya, Alif, Flo, Dwi, Etik, Luluk, Ilham, Ayu, Fachri, Indi
Ilustrator: Asep dan Dadi, Nisa N, dan Nonoy
Editor: Dadan Ramadhan dan Beby Haryanti
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 112 halaman

Sinopsis: Rena punya ibu baru? Hiii ... takuuut. Ibu barunya suka membentak-bentak dan menyuruh Rena melakukan ini itu. dan menyuruh Rena melakukan ini itu. Wuih ... seperti Upik Abu saja Rena dibuatnya! Apa jadinya ketika ayah Rena harus ke luar kota selama dua minggu, dan meninggalkan Rena dengan ibu baru yang cerewet itu? Huaaa ... gawaaat! Tapi ... benarkah ibu barunya sekadar itu? atau ada maksud lain di balik semua itu? Selain itu, masih banyak lagi cerita-cerita keren lainnya. Tentu saja, karena buku ini adalah cerpen spesial, kolaborasi antara penulis-penulis KKPK dengan murid-murid Indonesia Mengajar. Wah ... pasti oke, dong? Ya iyalah!

Wednesday, September 18, 2013

[OGSINA] Part 5: Thank You Infinite (ENDING)

Sudahlah, tak ada gunanya menyesali apa yang sudah terjadi. Untungnya Intan langsung mengembalikan ponselku padahal dia sendiri sedang fokus ke penampilan Sunggyu ...

Nah, selesai penampilan Sunggyu, semua member kumpul di panggung. Kalau tidak salah Sunggyu yang tidak ada. Dia berganti pakaian. Keenam member Infinite lain pun bercakap dengan Bahasa Inggris. Intinya meminta kami untuk bernyanyi bersama mereka sebuah lagu anak dari Indonesia, Pelangi.

Pelangi pelangi alangkah indahmu
Merah kuning hijau di langit yang biru
Pelukismu agung siapa gerangan
Pelangi pelangi ciptaan Tuhan

Kami bernyanyi bersama diiringi musik yang membangkitkan jiwa anak-anak kembali/? Pokoknya Woohyun paling pecicilan as always, lah! Tak lama kemudian Sunggyu kembali dengan pakaian yang bernuansa sama dengan member lain.

Sungyeol. cr: @tamma_tam
Selesai nyanyi Pelangi, mereka masih berbicara Bahasa Inggris. Kali ini saling me-review penampilan solo mereka. Aku lupa mereka ngomong apa. Yang jelas Sungjong memuji penampilan Hoya dan Dongwoo. "Special Girl is the best!" gitu ucapnya. Member-member lain juga memuji penampilan Sunggyu yang sukses membuat para penonton merinding. Sunggyu-nya sendiri tersipu-sipu malu.

Setelah saling memuji penampilan masing-masing, mereka kembali bernyanyi. Lagu ballad, judulnya Mom atau eomma dalam Bahasa Korea.

Penampilan ini cukup spesial karena saat mereka bernyanyi, layar di belakang mereka menunjukkan foto masa kecil member Infinite bersama ibunya. Dan sukses membuatku dan Qeesha terharu, mengingat arti dari lagu itu. 

Love u, something always wanted to say once before

I love u

Something that’s so common, but I was never able to say it before

I thought I was allowed to do that

because you always said it was okay since you were near

For you, because I’ve only been receiving up until now

Song for you

Something I want to give towards you who has worked so hard

Even when I miss you or want to hear you

I’m always late like usual

Dilanjutkan dengan lagu Still I Miss You, lagu yang sedang kupelajari di piano. Salah satu lagu Infinite terfavorit dari yang terfavorit. Fanchantnya kerasa banget. Karena ini lagu ballad juga dan semua member mendapat part solonya masing-masing, fanchant lagu ini adalah meneriakkan nama member yang baru selesai menyanyikan partnya.

VCR diputar. Menggambarkan L ditangkap oleh polisi dan member lain berusaha menyelamatkannya.

Member Infinite muncul kembali ketika VCR selesai diputar. Dengan kostum baru lagi. Mereka menyanyikan lagu Nothing's Over. Nothing's Over MV is one of my favorite Infinite's MV. Konsep MVnya unik. Dengan beribu gulungan tisu. Hahaha ...

Nothing's Over selesai. Mereka menyanyikan lagu Entrust. Tiada detik tanpa penyesalan kenapa tidak memilih festival. THEY TOOK SELCAS WITH FANS' PHONES AND POLAROIDS


Fanservices masih berlangsung saat mereka bernyanyi Cover Girl. Pokoknya antara Entrust atau Cover Girl, L berakting melamar/? Sungyeol dengan mawar didepan para penonton. Tapi aku tidak melihatnya, fokus neropongin Hoya ......................


Selesai Cover Girl, mereka kembali ke panggung utama dan menyanyi Be Mine, lagu pertama Infinite yang kudengar (entah bagaimana bisa ada di ponsel saat itu). Lagu ini juga memorable bagi Infinite dan Inspirit karena Infinite meraih kemenangan pertama mereka di acara musik dengan lagu Be Mine. Kuingat persis saat itu mereka memakai kostum bernuansa merah-hitam. Semua member menangis ketika diumumkan bahwa pemenangnya adalah Infinite. Ah, Sunggyu tidak menangis saat itu. Dia speechless. Tetapi, sebagai seorang leader yang berwibawa (diatas panggung), dialah yang menyampaikan pidato kemenangannya.

They came from a(n) not-as-popular-as-SM agency named Woollim.
Being the first dance boygroup in the agency because their senior, Nell is a band and Epik High is a rapper trio.
They never expect to win but these boys worked really hard and they deserve to win.

Selanjutnya adalah lagu yang bisa dibilang the hardest dance out of the hard ones from Infinite. Lagu yang berjudul Before The Dawn. Mereka melakukan tarian yang biasa disebut scorpion dance. Tengkurap lalu berdiri seperti seekor kalajengking. Berawal dari hanya Hoya yang bisa melakukannya hingga semuanya ahli. Kalau ingin lihat bisa di search di internet :-D

Disini aku sudah mulai lemas ketika Hoya bilang bahwa konsernya sudah mau selesai. Tapi masih tersenyum karena Woohyun bilang, "Saya sangat sedih.". Logat mereka itu, lho. Lucu. Hihihi ...

Memang menuju ke akhir itu klimaksnya dapet banget, ya. Man In Love mereka nyanyi dan tarikan dengan semangat walau sudah mendekati penghujung konser.

Lalu The Chaser, lagu yang mereka rilis tahun 2012 lalu.

Setelah The Chaser, lampu kembali dimatikan dan Infinite balik ke belakang panggung. Tak terasa sudah saatnya encore. Menunggu Infinite muncul kembali, kami meneriakkan, "DORAWA! DORAWA! DORAWA! DORAWA!"

Dorawa adalah Bahasa Korea dari come back. Kami tahu bahwa salah satu lagu encore adalah Dasi Dorawa atau Bahasa Inggrisnya Come Back Again. Come Back Again merupakan lagu debut Infinite.

Lama kami berteriak dorawa, tiba-tiba terdengar suara "Dorawa ... Dorawa ..." diiringi dengan musik live band yang ada. Itulah salah satu ciri khas konser Infinite, membawa live band.

Aku ditumpahi banyak memori ketika mereka menyanyikan Come Back Again. Tak terasa sudah tiga tahun Infinite berkarir di dunia musik. Tak terasa sudah tiga tahun Infinite bersama Inspirit. Tak terasa sudah tiga tahun semenjak robeknya celana Woohyun di debut stage mereka ................ Woohyun sendiri masih ingat. Dan tak terasa Infinite sekarang sudah mengadakan world tour pertama mereka yang sangat mereka impikan. Juga tak terasa akhirnya aku bisa melihat Infinite secara live hari itu.

Lagu ke-25, Hysterie. Teriakan Inspirit sudah tidak sekencang saat Destiny, tapi mereka masih terlihat sangat bersemangat. Sementara aku hanya menggoyangkan lightstick. Masih terpaku dan terbengong-bengong dengan "tak terasa" tadi.

Sunggyu dan member lain berterima kasih pada Inspirit Indonesia yang sudah menonton konser mereka malam itu. Masing-masing dari mereka mulai mengucapkan ucapan selamat tinggal bagi kami.

Tapi .................

Tiba-tiba saja Sunggyu dan beberapa staff membawa kue. Member Infinite dan Inspirit menyayikan lagu Happy Birthday untuk Sungyeol dan Sungjong.

Dengan sifat choding yang melekat padanya, Sungyeol pun iseng mencolek kue dan memeperkannya pada wajah Sungjong. Wajah Sungjong pun penuh cokelat dan membuat Inspirit tertawa. Mungkin sekadar untuk menyenangkan mereka setelah mengucapkan kata-kata selamat tinggal barusan.

Sambil Sungjong dan Sungyeol colek-colekan kue, member lain menyanyikan Pelangi lagi. Bahkan ketika musiknya sudah selesai Woohyun masih menyanyikannya dan maju beberapa langkah sambil menari lucu. Dongwoo pun menariknya kembali beberapa langkah ke belakang. Dan Hoya sampai berkata "Sssshhht ...!" menyuruh Woohyun agar diam.

Setelah birthday project, Infinite disuguhi video dari Inspirit Indonesia yang katanya membuat mereka terharu. Video tersebut dibuat saat gathering Inspirit seminggu sebelum konser. Tadinya aku ada niat untuk ikut tapi tidak jadi huhuhuhu T^T

"We will sing for you forever, Inspirit." ucap Sunggyu yang membuatku agak gemeteran haha :"DDD
"We will come back to Indonesia." janji L yang sebelumnya memang sangat ingin mengadakan tour di Indonesia.



Dan akhirnya Infinite menyanyikan lagu terakhir yang sekaligus menutup perjumpaan kami malam itu. Lagu With. Semua Inspirit mengayunkan lightstick bersamaan ke kanan dan ke kiri. Kami juga tak lupa pada projek banner 'Terima Kasih Infinite' yang memang diangkat saat lagu ini. Aku sempat merekam lagu ini tetapi berakhir dengan menangis ...............................

Masih dengan alunan nada With, Infinite memberikan 90 degree bow pada penonton. Di panggung utama dan panggung depan. Confetti putih bertebaran. Mereka tak henti-hentinya mengucapkan "I love you" dan "Thank you" sebelum kembali ke belakang panggung.

We believe in you, Infinite. 
Thank you for the amazing yet unforgetable night.
Please come back again to Indonesia soon!

Tuesday, September 17, 2013

[OGSINA] Part 4: My Destiny

Penjara. Ya, Infinite muncul dalam sebuah penjara dengan borgol. Mereka berusaha melepaskan borgol itu. Menari-nari sedikit dan lagi-lagi semuanya gelap, hanya diisi oleh cahaya lightstick. Lagu pertama: DESTINY! Lightstick mengayun ke depan dan ke belakang. Semua seirama melihat Infinite menari dan menyanyi yang biasanya hanya bisa kami lihat di layar. Fanchant juga diteriakkan dengan lantang. Apalagi saat "CAUSE YOU'RE MY DESTINY!"


Lalu perform kedua adalah Tic Toc~~~

Dilanjutkan dengan intro untuk performance berikutnya. Mereka melepas pakaian Destiny mereka dengan efek siluet LED merah. Digantikan oleh tank-top hitam. Lagu Paradise mulai dinyanyikan. Tarian mereka sangat enerjik. Mungkin lebih enerjik dariku yang berdiri di depan kursi dan menggoyangkan lightstick serta bernyanyi bersama. Aku pun terus meneriakkan nama "Hoya" sepanjang lagu dan melihatnya lebih dekat dengan teropong. Fokus ke Hoya. Because he's the main dancer. (I'm not trying to be biased in this post but really, Hoya catched my attention the most because he's my bias and Infinite members are all more handsome than the one we've seen on screens)

Setelah Paradise, mereka memakai jas yang berbeda-beda model (untuk menutupi tank top mereka). Dan lampu dinyalakan. 

"SELAMAT MALAM, KAMI INFINITE!" seru mereka dengan pelafalan yang cukup fasih. Mereka memperkenalkan diri dengan Bahasa Indonesia secara satu persatu, "Saya nama dari Infinite".

Sunggyu juga bilang, "Sudah lama tidak bertemu." dengan sedikit terbata-bata. Ya, Infinite juga tampil di acara Music Bank Jakarta beberapa bulan lalu.

Setelah perkenalan singkat, mereka menyanyikan lagu Wings dan mulai berjalan ke panggung depan (lebih dekat ke tempatku >_<). Tanpa sadari di panggung utama sudah disiapkan kursi-kursi. Sudah tertebak bahwa lagu selanjutnya adalah Inception.

Dan benar saja, Inception dibawakan. Model kursinya tidak pernah berubah setiap mereka tampil dengan lagu itu, hihi. Inception adalah salah satu lagu yang ada di single album terbaru mereka, Destiny.

Lagi-lagi setelah lagu Inception, ada talking lagi sebentar. Sepertinya Sunggyu yang paling banyak belajar Bahasa Indonesia. Dia berkata, "Kemarin saya tidak bisa tidur karena deg-degan."

Lagu ke enam, sempat nggak mudeng ini lagu apa. Masih terpesona dengan kata-kata Sunggyu tadi /abaikan. Sempat bisik-bisik juga sama Qeesha, saling menebak itu lagu apa. Intan memang tidak terlalu ngefans dengan Infinite jadi wajar saja. Tertebaklah dalam beberapa detik kemudian. CAN YOU SMILE! Langsung saja saat reff aku ikut bernyanyi, "AND CAN YOU SMILE ..."

Can You Smile selesai, Going To You dinyanyikan. Lagu ini juga termasuk di single album Destiny. Pokoknya di OGS ini mereka menyanyikan semua lagu di Destiny, deh!

Barulah setelah Going To You, mereka tampil tidak dalam bentuk grup. Ada yang duet, ada juga solo. Yang pertama adalah Sungyeol dan Sungjong dengan lagu 1/3. Mereka tidak hanya bernyanyi. Sungyeol juga nge-DJ dan Sungjong main keyboard.



Ini aku foto pakai kamera ponsel. Sudah gitu kameranya nggak bisa di zoom, lemot, sambil nge-charge pakai battery box, neropong juga! Heboh deh megang lightstick, teropong, ponsel, dan battery box dengan dua tangan haha.

Habis Sungjong dan Sungyeol, ini dia duo andalan Infinite! INFINITE H! Hoya! Dongwoo! Dengan lagu andalan mereka pula, Special Girl. Bagian ini nggak foto, nyerah megang empat barang sekaligus ... Lagipula ada Hoya. Fokus neropongin/? Hoya.

Selesai Special Girl, ditampilkan lagi VCR. Kali ini sama kasusnya dengan Destiny Versi A, MV ini hanya diputar saat konser dan tidak dimasukkan ke internet. MV INCONVENIENT TRUTH!

Waktu itu juga di internet sudah heboh kalau Infinite syuting MV ini. Tetapi rumor itu seperti badai. Pasti akan berlalu /apa. Rumornya sudah mulai tak berbekas, eh, saat OGS di Seoul ditampilkan. Di awal video juga ditulisan kalau MV ini hanya diputar saat konser.

Di MV ini tentunya disahut-sahutkan oleh teriakan Inspiritdeul. Bagaimana tidak? Lagu bernada khas '80an ini mengisahkan Infinite yang menjadi pervy di depan seorang perempuan. Tetapi tidak ada scene yang tidak patut dilihat, kok. Lagipula sudah menjadi ciri MV Infinite yang diselipkan drama. Tidak seperti agensi sebelah berinisial SM (ini mah bukan inisial) /slapped yang MVnya di dalam kotak terus except *cough* EXO drama ver. *cough*.

Next, Infinite muncul dengan pakaian santai di panggung depan. Duduk di kursi menyanyikan lagu favoritku. In The Summer. Salah satu lagu yang mengingatkan awal-awal menjadi Inspirit. Salah satu lagu yang menyimpan banyak kenangan aku dan mereka /apa.

Di lagu ini juga nggak motret karena LAGI-LAGI sibuk neropongin Hoya. 

Nah, setelah In The Summer lagu I Like You. Mereka nari-nari lucu/? LOL. Udah gitu MEREKA NEBAR GANTUNGAN KUNCI BERUANG KE PENONTON FESTIVAL OAO

Satu alasan kenapa nyesel nggak di festival, jarang pake banget dapet fanservice.

Dongwoo sama Woohyun juga sudah beberapa kali nyoba lempar ke VVIP tapi sedikit yang berhasil ketangkap dan itupun yang di barisan paling depan. 

Kalau nggak salah di lagu ini Hoya lupa nyanyi. Bukan lupa lirik, lupa nyanyi. Lupa kalau itu bagiannya. HAHA.

After that, penampilan solo dari member yang tersisa. Kim Myungsoo (L) uri visual tampil duluan dengan lagu Love You Like You yang aslinya duet dengan penyanyi Kim Yerim a.k.a Lim Kim sebagai OST di drama mereka, Shut Up Flower Boy Band. Disini L main gitar sambil nyanyi. Duduk di kursi taman dengan boneka teddy bear di sebelahnya. Di akhir lagu dia banyak aegyo alias bertingkah cute. Bonekanya dipeluk-peluk, lah. Dicium-cium, lah. Buat L biased mungkin bisa membayangkan bahwa teddy bearnya itu adalah mereka sendiri.

Love You Like You sudah, sekarang our heart prince, Nam Wowwh. Woohyun. Bias (member kesukaan) pertamaku di Infinite. Sekarang kalah sama Hoya /digebukin. Dia nyanyi lagu karangan dia sendiri yang dinyanyikan Infinite di album New Challenge. Judulnya Beautiful. Kalau di review dari OGS Seoul dan Hong Kong, Woohyun "melamar" satu lucky fan dengan memberinya bunga dan cincin. CINCINNYA DIA BELI SENDIRI BTW OAO 

Awal performance Beautiful

Di Indonesia, as expected dia "melamar" satu lucky fan lagi di festival luar kanan. Kalau dia melakukan hal yang sama di negara-negara lain mungkin bisa ditotal ada sekitar 30 perempuan yang dilamar dia dari sekian juta perempuan di dunia. 

Ini pas Woohyun "melamar"

Tapi inilah Inspirit, mereka menganggap bahwa diri mereka sudah beruntung memiliki Infinite. Tidak ada acara bash-bashan. Malah semua memberi selamat pada perempuan yang "dilamar" Woohyun itu. AGAIN, nggak kayak fandom sebelah yang lucky fannya dibash, dituduh nyogok, dll.

Wah, nggak kerasa postnya sudah lumayan panjang. Kirain bakal finish disini. Tapi kayaknya ada satu part lagi :-P

Ok, last performance for this part.

KIM SUNGGYU~! URI LIDEO >_<

Saat Sunggyu berjalan ke tengah stage, kami semua menyerukan namanya. "KIM SUNGGYU! KIM SUNGGYU! KIM SUNGGYU!"

Sunggyu memang sudah debut sebagai penyanyi solo sebelumnya. Dan dia membawakan lagu solonya yang MVnya sudah diputar sebelum konser mulai. 60 Seconds. For me, Sunggyu is a real performer. Rasanya semua penonton merinding nonton penampilan dia.


BUT THERE'S ME

Di tengah-tengah performance Sunggyu aku sibuk nyariin ponsel yang sebelumnya kutitipkan ke Intan. Nyari sampai ke kolong kursi padahal yang lain lagi asik-asik nonton penampilan Sunggyu ... Nyesel banget aaaaaa :"D

[OGSINA] Part 3: August 31st

Akhirnya bisa nulis part konsernya, ya ... Sudah dua minggu lebih setelah tanggal 31 Agustus. Sabtu kemarin MEISnya dibanjiri lautan merah muda oleh SONE–sebutan untuk penggemar SNSD–karena SNSD konser. Aku nggak nonton yang SNSD, sih. Masih puas nonton OGS haha ...

Aku nonton Infinite aja bersyukur banget. Sudah melewatkan dilema dan hampir nggak jadi nonton karena ada rekruitmen OSIS T^T Alhamdulillah saat rekruitmen lolos tahap pertama. Tapi seleksi tahap keduanya itu hari Kamis-Sabtu. Sabtunya OGS, dan memang aku agak kurang sehat di hari-hari itu. Akhirnya memutuskan untuk bertemu inspirator saja *tsahh* at least, nggak ada penyesalan juga. 

Bayangkan kalau misalnya aku keterima OSIS. Nilai aja *cough* nggak terlalu bagus *cough*, lagipula dibalik setiap kejadian ada hikmahnya, kok. Alhamdulillah saja aku mendapat "kesibukan" yang dapat dikerjakan. Bahkan hampir melupakan postingan di blog ini ... (barusan juga nonton ulang fancam-fancam dari OGS xD)

Ok, throwback ke tanggal 31, ya.

Dimulai dari pukul 9 lewat, aku terbangun–untuk yang kedua kalinya–di pagi hari. Jelas yang pertama aku sudah bangun untuk sholat subuh kemudian tertidur kembali. Bangun tidur langsung cek twitter. Ternyata pukul 9 sudah ada yang sampai di MEIS dan ada pula yang baru berangkat. Sementara aku ................... janjian berangkat kesana dari rumah Intan baru pukul 3 sore nanti ........ /jengjengjeng/ 

Dari kemarin malam aku sudah menyiapkan hal-hal seperti teropong, kaos, dan banner.

Untuk teropong, belajar dari pengalaman saat SMTown INA 22 September 2012 lalu, nonton di tribun dan nggak bawa teropong. Alhasil hanya bisa melihat semut-semut menari dengan mata telanjang. Untungnya temanku membawa teropong sehingga bisa melihat lebih jelas. Tapi teropongnya yang dua lensa/? gitu, bukan teropong boscha dibawa-bawa /apa.

Kalau kaos dan bannernya, aku ikut projek donasi banner dari fanbase-fanbase Infinite. Donasi Rp. 100.000,00 dapat kaos beserta bannernya. Bannernya ada dua. Nantinya dibagikan ke seluruh penonton dan diangkat pada lagu yang ditentukan.

Ini yang diangkat saat lagu Man In Love.
Tulisannya uriga saranghalddaen.
Artinya (kurang lebih) "ketika kami mencintai"

Yang ini diangkat saat encore, lagu terakhir. With.
Pas ngangkat banner agak nggak becus/? soalnya sambil nangis haha :"D

Walau pada akhirnya dapet banner-banner ini double karena dibagikan juga di venue. Tadinya aku juga sempat dilema antara ingin membawa kamera atau tidak. Karena tidak diperbolehkan dan "katanya" pengamanannya ketat padahal kenyataannya TIDAK DI CEK SAMA SEKALI. Hahaha, nyesel banget nggak bawa ...

Persiapan malam itu kurang lebih masih 50%, lah. Lightstick pun belum punya. Kan kurang afdol kalau nonton konser tanpa menggoyangkan lightstick. Niatnya ingin beli di MEIS. Tapi mendadak beberapa hari sebelum konser diberi tahu oleh promotor kalau official merchandisenya tidak akan dijual di sana. Online shop-online shop yang membuka orderan lightstick OGS juga pada nggak dapat karena sudah sold out di Koreanya. Belum juga atribut-atribut lain seperti bando dan tato stiker.

Agak kecewa, sih, karena pemberi tahuan mengenai pembatalan penjualan official merchandisenya mendadak. Sudah yakin bahwa nggak akan bisa membuat pearl metal gold ocean (pakai lightstick) seperti yang diharapkan sebelumnya. Unofficial lightstick kan warnanya belum pasti warna pearl metal gold, warna fandom Inspirit.

Oh iya, sempat ling lung, lho. Lupa konsernya hari Sabtu atau Minggu /jeder. Sampai nanya ke ayah ...

Ayah: "Bukannya konsernya besok?"
Aku: "Hah? Besok, ya?"
Ayah: "Iya, kan?"
Aku: "Sekarang tanggal berapa? 31 bukan?" /langsung cek kalender/ "Iya, yah, ini tanggal 31. Konsernya hari ini!"

Kurang lebih seperti itu ......... Aku langsung mandi dan bersiap-siap pergi ke Kota Kasablanka. Mama ada reuni dulu dan aku serta adik-adik ikut. Nantinya di drop di rumah Intan. Sepertinya hanya aku yang jalan ke mall dulu sebelum nonton konser =_=

Skip aja bagian di KoKas-nya karena nggak ada hubungan apa-apa sama post ini/?

Pukul tiga sore lewat aku sudah sampai di rumah Intan. Qeesha rupanya sudah sampai lebih dahulu, pukul dua katanya. Tinggal menunggu kakak sepupu Intan, Mbak Kiky untuk sampai. Syukurlah rumahnya dekat dari rumah Intan.

Kami berangkat dari MEIS mungkin sekitar pukul setengah empat. Kukira jalan ke Ancol akan macet karena ada konser. Ternyata jauh dari yang dibayangkan, lancar pake banget!

Sampai di kawasan Taman Impian Jaya Ancol sekitar pukul empat karena jarak rumah Intan ke Ancol cukup dekat. Ngobrol-ngobrol sama Qeesha dan Intan mengingat kapan terakhir kali kami pergi ke Ancol. Aku ... kapan, ya, terakhir kali kesana? Lupa, hihi .........

Sebagai orang Jakarta, aku baru tahu letak persisnya MEIS itu dimana dan baru menyadari bahwa MEIS itu terletak di dalam mall Ancol Beach City a.k.a ABC. Pokoknya 100x lebih nyaman daripada nonton konser di Gelora Bung Karno seperti SMTown kemarin. Ya, namanya mall pasti bersih, kan. Especially toiletnya. Di dekat GBK juga sebenarnya ada mall namanya f(x) dan sebelum nonton SMTown aku, Qeesha, Alya sudah makan disana. Tapi masa iya dari dalam stadion GBK lari ke pintu keluar terus ke f(x)-nya buat nyari toilet bersih? Haha.

Hal pertama yang dilakukan saat turun dari mobil Intan adalah ... foto! Foto bersama tiket pakai polaroidnya Intan yang nggak dibawa masuk ke venue karena tidak diperbolehkan.

left-right: aku, Qeesha, Intan
Nah, itu kaos OGS hasil donasi aku/? hihi ...

Ceritanya siluet gitu/?

Tidak melupakan fakta bahwa Ancol adalah pantai, iseng "melukis" lambang Infinite di pasir

Habis itu ... kita jalan ke sekitar ABC dimana banyak yang menjual unofficial lightstick dan atribut-atribut lainnya. Aku, Intan, dan Qeesha memutuskan untuk membeli bando, lightstick, dan tato stiker.

Aku beli bando Hoya, Qeesha beli bando Sungjong, dan Intan bandonya bertuliskan Infinite.

lightstick pearl metal gold! >_<

Kami Aku juga sebenarnya berambisi mencari-cari fansite noona. Fansite noona adalah orang yang memotret apapun yang dilakukan idol yang mereka buat sebagai fansite. Noona adalah sebutan laki-laki pada kakak wanita. Karena Infinite adalah laki-laki jadi kami menyebutnya fansite noonaFansite sendiri adalah suatu website yang memuat hasil jepretan noona-noona itu. Biasanya suatu fansite akan membuat photobook atau kalender di akhir tahun.

Aku sendiri ingin bertemu Woohyun Honeytree (itu adalah nama fansitenya) noona, Hoya Macaron noona, lkimfannet noona, Hogam noona, dan noona-noona lainnya. Fansite-fansite inilah yang terkenal karena sering mendapat eye contact dengan idolanya pada hasil foto-foto mereka. Dan muncullah dugaan-dugaan fans yang mengira bahwa noona yang sering mendapat eye contact itu berarti cantik atau disukai oleh idolanya itu. Maka itu idolanya sering melirik ke kamera dia.

Dugaan-dugaan inilah sebenarnya yang menumbuhkan rasa penasaran para fans tentang fansite noona dibalik topeng.

Tadi juga sempat melihat di twitter bahwa ada yang melihat Honeytree noona sedang makan di Solaria, dsb. Dan in the end aku gagal bertemu satupun fansite noona.

Sebenarnya Intan, Qeesha, dan Mbak Kiky sudah lapar tapi aku masih kekeuh mau mencari banner lain karena projek banner tidak hanya yang tadi. Tidak ketemu bannernya, kami akhirnya makan di Kopitiam pukul enam sore. Padahal open gatenya pukul enam. Tapi karena VVIP itu numbered seat, jadi kami santai-santai saja. Tempat duduknya nggak akan diambil orang, kok!

Setelah makan, kami baru mengantri. Mengantrinya di lantai dua ABC. Dan antriannya tidak panjang (mungkin sudah pada masuk duluan karena kami baru selesai makan).

Sebelum mengantri juga dapat banner untuk ulang tahun Sungjong dan Sungyeol yang berdekatan dengan tanggal 31. Yang di atas tulisannya Sungyeol-ah! Saengil chukhahae. Dan bawahnya adalah Sungjong-ah! Saengil chukhahae. Artinya adalah "Sungyeol/Sungjong-ah! Selamat ulang tahun."

Saat pengecekan tiket di pintu masuk venue, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari dalam. Otomatis aku panik ingin segera melihat ada kejadian apa. Ternyata oh ternyata ... MV Tasty (duo yang satu agensi dengan Infinite) yang berjudul MAMAMA diputar. Di MV itu ada Hoya dan Dongwoo. Selain itu, Hoya dan Dongwoo lah yang menulis lirik lagu untuk MAMAMA itu.

Suasana dalam venue sebelum konser dimulai

Setelah MV Tasty - MAMAMA, (aku lupa urutannya) yang jelas MV The Chaser, Sunggyu - 60 Seconds, dan beberapa MV lain diputar terus menerus menunggu konser mulai. Oh, dan banner yang kucari-cari untuk projek lain TERNYATA JUGA DIBAGIKAN DI VENUE. Padahal tadi nyari susah payah. Ngerepotin Intan, Qeesha, dan Mbak Kiky juga. Duh, malu. Maaf yaaaa ...

Ini banner bertuliskan urineun inpiniteureul mideoyo. Artinya "Kami percaya padamu, Infinite."
Ya, berkaitan dengan gabungnya Woollim Ent. dan SM C&C.
Kami, Inspirit akan selalu percaya pada Infinite apapun keputusannya *asek*

Sambil ber-spazzing dengan MV yang diputar, aku sesekali melirik jam di ponsel. Deg-degan. Berdo'a semoga tidak di delay dan sebagainya. Alhamdulillah tepat waktu.

Lewat beberapa menit setelah pukul delapan, lampu mulai dimatikan. MV Destiny Versi A mulai diputar. MV ini memang tidak di post di internet karena khusus diputar saat konser dan karena mengandung adegan pesawat dan mereka respect atas kejadian pesawat jatuh yang marak waktu tanggal perilisan, akhirnya tidak di post digantikan dengan Versi B.

Destiny Versi A selesai diputar, lightstick sudah mulai menyala menerangi gelapnya venue. Muncul VCR Infinite. Mengisahkan tentang "Music Is Dead" dan "Infinite is Dead". Mungkin maksudnya adalah jika musik itu mati, Infinite juga akan mati karena Infinite berkarir di dunia musik. Lalu para penari dengan lightstick ala polisi 

This one LOL

mulai menari. Tulisan "2013 INFINITE 1ST WORLD TOUR ONE GREAT STEP JAKARTA" terbelah oleh layar. Dan Infinite muncul di sebuah ..........................

Next post! HAHAHAH XD

Friday, September 6, 2013

[OGSINA] Part 2: Press Conference

Sebenernya ini belum ngomongin konsernya. Masih D-1, press conference One Great Step Indonesia di salah satu hotel di Jakarta.
Aku nggak dateng ke press conferencenya (iyalah, pass untuk masuknya dapat darimana haha =_=) tapi banyak fanbase dan fansite yang meng-update tentang press conference mereka disana. (cr: as tagged)



Mungkin nggak bakal panjang-panjang cerita di bagian 2 ini karena emang nggak nonton. Pass juga dapet dari mana kalau mau nonton haha =_=
Jadi presscon OGSINA ini diadakan di JW Marriott Hotel. Anak-anak Infinite tampil dengan setelan jas warna hitam dan putih. Kalo menurut dari update-update fanbase atau media yang datang, mereka ramah /claps/
Sungjong dan L katanya jarang ngomong, lebih anteng gitu aja. Berkebalikan dengan Woohyun dan Dongwoo yang *cough* hiperaktif *cough*. Sunggyu sepertinya tetap menampilkan “pesona”nya sebagai leader. Dan dikatakan bahwa Hoya juga paling sering ngomong “Saya senang.” setiap kalo selesai berbicara dengan Bahasa Korea.
Dan Woohyun juga menyanyikan lagu ‘Pelangi’ walau hanya sebait-dua bait. Yang fullnya di konser, dong. Hihihi … Kalau dilihat dari fancamnya, para tamu dan wartawan yang hadir ikut bernyanyi/? dan tertawa. Woohyun memang gitu, sih. Pecicilan, gombal. HAHAHA. Tapi paling banyak ngasih fanservice.
Kalau kata promotor, sih, mereka bakal bawain tiga lagu berbahasa Indonesia. Walau nyatanya hanya ‘Pelangi’. Mungkin belum banyak latihan dan belum banyak hafal. Tak apa lah, ‘Pelangi’ saja sudah cukup, kok. Malah pas konser satu stadion/? nyanyi bareng sama Infinite.
Aku sendiri nggak terlalu memperhatikan updates tentang presscon mereka. Entah kenapa hari Jum’at itu lagi nggak ada mood buat fangirlingan. Fangirling EXO pun juga nggak mood (karena memang besok yang konser Infinite, bukan EXO)
Sebagai penutup ini foto Hoya pas di presscon (cr: as tagged)




PS: Kalau besok tidak ada halangan mudah-mudahan Part 3 akan dipost mengingat seminggu yang lalu … tanggal 31 Agustus 2013 … pukul 20:00 WIB – 23:00 WIB …. Hihihi ….

Monday, September 2, 2013

[OGSINA] Part 1: Sold Out, Berburu Alfamart, Fix

Hari Senin, tanggal 15 Juli 2012 adalah hari resmi dimana siswa-siswi sekolahku, SMP Labschool Jakarta mengakhiri masa liburan akhir tahun ajaran mereka dan memasuki tahun ajaran baru, 2013-2014. Hari pertama aku resmi menjadi siswi kelas 8E /claps/ Anyway, selamat datang untuk siswa-siswi angkatan 22 SMP Labschool Jakarta~

Dikarenakan hari pertama, tentunya belum ada pelajaran dan para murid dipulangkan lebih cepat, pukul 10. Dan itu bertepatan dengan penjualan tiket online One Great Step Indonesia, konser Infinite, boyband asal Negeri Ginseng yang kuidolakan selain EXO.

Infinite adalah boyband beranggotakan 7 dorks bertalenta. Kim Sunggyu—sang leader yang *cough* tidak ber-mata *cough* tapi suaranya bikin merinding, Jang Dongwoo—main rapper dengan ketawanya yang membuat kita tertawa/?, Nam Woohyun—heart prince ber-emot =_=, Lee Howon! Kalau Woohyun itu heart prince, Hoya itu my prince /slapped. Hoya itu main dancernya Infinite, tergabung dalam sub-unit Infinite untuk genre hip-hop bersama Dongwoo, Infinite H. Lee Sungyeol—the dorkiest and the tallest one, Kim Myungsoo a.k.a L—visual bermuka dua, dan uri magnae Lee Sungjong—the most feminine …? Maksudku lemon candy boy. Hehehehehehehe …


Agensi Infinite adalah Woollim Entertainment yang dipimpin oleh Lee Jungyeop sajangnim, CEO yang tidak berperilaku seperti CEO/?. Check this one …

Left to Right: Jungyeop, Woohyun, Sunggyu


See? Dengan posenya bak anak gawl yang hmmm … begitulah. But I’m very proud of him (and Infinite)<3 Like father like son, lah. Infinite juga nggak beda jauh narsisnya sama dia. FYI aja, Jungyeop sajangnim itu sampai menjual rumahnya demi pembuatan MV Infinite – Be Mine. Ya, Woollim Entertainment dulu memang belum sebesar sekarang. Bahkan dulu saat mereka pertama kali debut, tak seperti idola-idola lain yang dorm atau tempat tinggalnya di apartemen atau rumah yang dibeli oleh agensi mereka, dorm Infinite pertama kali adalah rumah milik Jungyeop sendiri.

Ok, back to the story tentang tiket, ya.

Pukul 10 aku langsung berjalan ke SD Islam At-Taqwa—SD-ku dulu—bersama Intan, temanku yang juga seorang penggemar k-pop. Karena jarak antara Labschool dan At-Taqwa tidak terlalu jauh, kami sudah terbiasa berjalan kaki kesana. 

Kami berdua memang sudah berencana ingin menonton OGS ini di seat VVIP. Bersama dengan temanku satu lagi, Qeesha, dan sepupunya Intan. Maka itu, pukul 10 lebih sambil berjalan aku mencari-cari info tentang tiket itu dan benar, salah satu website penjualannya, tiket.com sudah dibuka. Spontan aku membuka alamat web mereka dan melihat-lihat. 

"Intan ..."
"Ya?"
"Tiket VVIP-nya ... sold out ..." "SOLD OUT, TAN! SOLD OUT!"
"DEMI APA!? SOLD OUT!?"
"IYAAA ...!" aku langsung menunjukkan layar ponselku sebagai buktinya. "Tapi nanti pukul 11 dibuka juga kok penjualannya di indotix.com. Juga bisa dibeli di Alfamart atau gedung Jamsostek,"
"AYO KITA BERBURU ALFAMART!"

Kurang lebih begitulah suasana menghebohkan ketika kami berdua tahu kalau tiketnya sold out. Entahlah apakah sekeliling kami—mahasiswa/i UNJ; karena At-Taqwa dan Labschool dibatasi Kampus UNJ—melihat aku dan Intan yang berteriak-teriak freak atau tidak. 

Karena ternyata adik-adikku pulang pukul 12, aku meminta izin mama untuk main ke rumah Intan dulu, diantar menggunakan mobil keluarga Intan. Di mobil, aku terus bercakap dengannya bagaimana cara agar kami bisa mendapat tiket VVIP-nya.

"Tan, serius mau berburu Alfamart?" 
"Iya. Ini gue lagi tanya nyokap dulu boleh atau nggak."
"Ntar bayarnya pake apa?"
"Pake kredit gue dulu aja."
"Hah? Serius? Nanti gue sama Qeesha transfer ke lo?"
"Iya. Yang penting kita dapet tiketnya."

Aku lupa alasannya yang jelas akhirnya Intan memutuskan untuk meminta kakak sepupunya yang akan ikut menonton untuk membeli tiketnya di indotix.com. Menggunakan kredit mama Intan. Kami diinformasikan bahwa mendapat seat di row E, di tengah bagian kanan. Tapi ...

"Nyokap gue gamau ngasih nomer kreditnya, Thi."
"Lah terus gimana? Pake kredit ortu gue? Bentar gue tanya dulu,"

Langsung saja aku me-whatsapp mama dan ayah untuk meminta nomor kredit mereka. Oh iya, lupa memberi tahu sebelumnya. Aku dan Intan sedang ditengah menjadi koki/? membuat cupcake.

Ayah nggak mau ngasih nomor kreditnya. Biar ayah aja yang beli langsung.

Tak sampai satu detik kemudian aku dan Intan sudah bernapas lega. Meminta maaf kepada sepupu Intan sudah merepotkannya cepat-cepat beli tiket. Maklum, takut sold out.

"Qeesha jadi nonton, kan? Tiketnya 4 kan?"
"Eh, nggak tahu, deh. Belum nanya lagi. Terakhir dia bilang sih dibolehin."

Ya, Qeesha belum confirm ke kami berdua kalau fix ikut nonton. Sementara ayah mungkin sudah mulai membeli tiketnya. Benar saja tak beberapa lama kemudian ayah me-whatsapp, menginformasikan bahwa tiketnya sudah dibeli dan kami mendapat row F seat 72-75. 

"Eh, Qeesha serius jadi, kan? Coba lo BBM-in deh, Tan ..."
"Ok ..."


Tapi BBM ke Qeesha belum di jawab-jawab. Membuat hatiku lagi-lagi gelisah padahal tadi sudah lega kalau tiketnya belum sold out di indotix.com.

Its a long long story to tell from that day, tapi Alhamdulillah Qeesha fix! Ya Allah, nggak kurang lega? Hahaha x)) Mungkin begitu aja/? 

Sampai bertemu di part berikutnya!